Selasa, 09 Maret 2021

CONTAINERIZATION

Apa sih Containerization itu?

Containerization adalah pendekatan dimana kita menjalankan multiple instances (containers) pada satu Operating System (OS) yang sama, dimana containers tersebut akan memiliki shared kernel.

1). Konsep Containerization

Containerization diprediksi akan populer di kalangan developer di masa yang akan datang. Perusahaan IBM telah membuktikan bahwa container dapat menjalankan aplikasi lebih cepat dan lebih efisien dibanding dengan virtual machine. Container juga dapat berjalan dengan sangat baik di aplikasi/servis yang bergantung pada server, sehingga sangat cocok bila diterapkan pada cloud computing.

Containerization memungkinkan container untuk berjalan di environment yang berbeda dengan cara mengabstraksi sistem operasi dan infrastruktur fisik. Sebuah aplikasi yang dijadikan container berbagi kernel host operating system dengan container yang lain. Bagian sistem operasi yang dibagi itu bersifat “Read-only”. Biasanya, dalam satu container hanya terdapat satu buah service atau microservice.

2). Kelebihan dan Kekurangan Containerization

-Kelebihan:

1. Menjalankan container tidak menggunakan banyak sumber daya.

2. Dibandingkan dengan mesin virtual, ukuran rata-rata suatu container berada dalam kisaran puluhan atau ratusan MB, sedangkan mesin virtual mengkonsumsi beberapa gigabytes.

3. Membuat container hanya membutuhkan beberapa detik.

4. Menemukan kesalahan dan menyelesaikannya mudah dengan container.

-Kekurangan:

1. Keamanan adalah masalah dengan virtualisasi berbasis container dibandingkan dengan mesin virtual tradisional. Dalam container, Kernel dan komponen lain dari sistem operasi host dibagikan. Jadi container kurang terisolasi satu sama lain. Secara keseluruhan, itu tergantung pada jenis aplikasi dan modifikasi.

2. Kurang fleksibilitas dalam sistem operasi. Jika Anda ingin menjalankan kontainer dengan sistem operasi yang berbeda, maka harus memulai server baru.

3). Teknologi Yang Digunakan Untuk Containerization

Salah satu teknologi container yang dipakai banyak developer aplikasi web untuk memudahkan mengelola aplikasi adalah Docker. Dengan teknologi ini, semua aplikasi seperti dibungkus dalam sebuah filesystem lengkap yang dibutuhkan agar berjalan dengan baik: kode, runtime, system tools, system libraries – semua yang kita bisa instal di sebuah server.

4). Studi Kasus Implementasi Dari Containerization

Contoh secara teknis, asumsikan kita memiliki satu mesin dengan tertanam Linux Ubuntu, yang akan kita sebut sebagai induk. Dalam induk tersebut kita menjalankan dua proses node.js, yang satu memiliki environment system “NODE_ENV=production” serta node.js versi 4.x dan yang satu lagi “NODE_ENV=development” dengan node.js versi 5.x. Untuk menangani perbedaan variabel system environment kita dapat menjalankan aplikasi dengan command pipeline, namun untuk pemisah versi node.js kita perlu melakukan instalasi node.js di folder yang berbeda, dengan konfigurasi yang berbeda, dan segala macam pemisah-pemisah lain pada masing-masing komponen sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya human error karena terlalu banyak dan rumitnya konfigurasi yang perlu disiapkan. Namun dengan bantuan kontainer kita dapat membuat hal tersebut menjadi sangat mudah, dengan bantuan teknologi kontainer seperti Docker, satu induk dengan kernel tertentu dapat menjalankan beberapa kontainer dengan masing-masing lingkungan yang terisolasi secara utuh, seperti halnya virtualisasi.

Kamis, 04 Maret 2021

STUDY KASUS DEPLOYMENT MODEL (HYBRID CLOUD)

  

  Hybrid cloud adalah campuran dari public cloud dengan private cloud. Aktivitas yang rahasia tidak akan dilakukan dengan public cloud sedangkan kegiatan rahasia yang dilakukan oleh perusahaan akan diubah menjadi private cloud.  Hybrid cloud ini akan mengelola private cloud dan juga public cloud secara bersama menggunakan tool pada lingkungan cloud yang berbeda. 

Hybrid Cloud merupakan layanan cloud yang mengintegrasikan baik Private Cloud dan juga Public Cloud untuk menghadirkan fungsi yang beragam pada organisasi yang sama.

Model Hybrid Cloud dapat diimplementasikan dalam beberapa cara:

-Memisahkan penyedia Cloud untuk menyediakan kedua layanan Private dan Public Cloud sebagai layanan terintegrasi.

-Penyedia cloud individu menawarkan paket hybrid yang lengkap.

-Organisasi yang mengelola Private Cloud mereka sendiri, dan juga berlangganan layanan Public Cloud , kemudian mereka mengintegrasikannya ke dalam infrastruktur mereka.

Studi Kasus

    Sebuah Kampus yang mana Mahasiswa nya dapat mengakses hasil nilai nya yang bisa di akses dimana saja melalui salah satu situs web. Namun Mahasiswa hanya dapat mengakses dari sisi nilai saja. Sedangkan untuk hal lain - lain nya seperti data dll hanya Kampus yang dapat mengakses nya.

Pemodelan Deployment Cloud Computing yang dapat diterapkan dalam perusahaan. Salah satunya yaitu Hybrid cloud yang merupakan penggabungan dari private cloud dan public cloud. Ini dapat memudahkan pengelolaan keamanan dan data. Data seperti Nama, NIK, NISN, dll. Yang terpenting data tersebut disimpan pada private cloud sehingga hanya Kampus tersebut saja yang dapat mengakses menggunakan jaringan private karena data data tersebut penting. Sedangkan data seperti Nilai, Nama dll disimpan di public cloud sehingga Mahasiswa dapat mengakses dan dapat melihat data atau nilai mereka kapan dan dimana saja melalui web dan internet.


Setting Up VM and Domain

  Membuat Folder Khusus Aplikasi - Login SSH terlebih dahulu - Ketikan PWD - Buat folder dengan mengetikan seperti dibawah - Kemudian la...